Bismillaahirrohmaanirrohiim


Kendal, 26 Januari 2011

Nomor     : 17/PPMH/I/2011                                                   Kepada :
Lampiran : -------                                                                          Yth. Bapak / Ibu / 
Perihal     : Permohonan Bantuan                                   Muslimin dan Muslimat
                                                                                                                  di_
                                                                                                                        Tempat

Assalaamu 'alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh

          Berkaitan dengan rencana pembangunan kembali / renovasi Masjid Hidayatullah Dusun Dodogan Desa Purwokerto Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal. Kami atas nama Panitia dan segenap warga mengharap dengan sangat dukungan dan bantuan baik moril maupun meteriil dari Bapak / Ibu / Muslimin dan muslimat semuanya guna kelancaran dan keberhasilannya.
          Mengingat rencana biaya yang dibutuhkan cukup besar yaitu + Rp 581.000.000,- (Lima Ratus Delapan Puluh Satu Juta Rupiah) maka sangat kami harapkan bantuan dari Bapak / Ibu / Muslimin dan muslimat berupa infaq baik uang / dana ataupun yang lainnya dalam rangka merealisasikan pembangunan kembali Masjid Hidayatullah Dusun Dodogan Desa Purwokerto Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal.
          Bantuan dapat diserahkan kepada panitia melalui petugas yang telah ditunjuk atau bisa datang langsung ke lokasi atau dapat dikirim melalui Bank BRI Unit Patebon dengan Rekening No : 33-22-3744 a/n Panitia Pembangunan Masjid Hidayatullah Dusun Dodogan Desa Purwokerto Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal.
           Demikian permohonan ini kami sampaikan, semoga Allah SWT meridloi usaha kita bersama dalam upaya membentuk manusia yang berkeimanan dan bertaqwa dan berakhlaqul karimah. Atas segenap bantuan Bapak / Ibu / Muslimin dan muslimat kami mengucapkan terima kasih dan semoga mendapatkan balasan pahala sesuai amalnya.

Wassalaamu 'alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh

Panitia Pembangunan
Masjid Hidayatullah
Dusun Dodogan Desa Purwokerto





   SUHARTONO,S.Pd                          HERU PRAMONO                     S U BA K I R
        Ta'mir Masjid                                       Ketua Panitia                                 Sekretaris

MATEMATIKA SEDEKAH


Di usianya yang tergolong muda, kelahiran 19 Desember 1976, jadi usianya baru 30-an tahun pada 2007 ini, sosok Ustad ini memang layak untuk dipanggil Ustad atau Guru dalam ilmu Islam. Ya, inilah Ustad Yusuf Mansur, masih muda usia, tetapi "pamor" dirinya sudah menasional, bahkan mungkin sudah "go international".

Saya memang baru mengenal dia, pada saat ikut ke dalam kelompok atau majelis taklim binaannya. Dan, di Surabaya katanya baru pertama kali digelar majelis taklim binaannya ini. Dan, beruntung saya bisa ikut hadir di sana. Pada saat itu, Ustad Yusuf Mansur memberikan uraian menarik mengenai "Shodaqoh" atau "Sedekah".

Meskipun saya sudah tahu mengenai Keagungan Al-Qur'an, yang memberikan gambaran kepada kita, bahwa dengan sedekah ini, kita bisa memperoleh ampunan Allah, menghapus dosa, dan menutup kesalahan serta keburukan. Sedekah bisa mendatangkan ridha Allah, juga bisa mendatangkan kasih sayang dan bantuan Allah. Tetapi, dengan penjelasan sederhana tentang potensi kekuatan sedekah oleh Ustad Yusuf Mansur ini; benar-benar semakin membuka "mata-hati" saya, dan selama ini ternyata saya telah rugi besar, berkaitan dengan sedekah ini.

Ustad Yusuf Mansur memberikan ilustrasi yang sangat mudah dan "gamblang", bagaimana sebenarnya sistem sedekah ini bekerja. Ini sungguh luar biasa prima. Dengan tetap bergaya selayaknya "anak muda", maka ustad ini menunjukkan sekaligus mengingatkan ke setiap orang yang hadir, bahwa Allah sendiri telah menjanjikan, jika manusia mau bersedekah, maka Allah pasti akan menggantinya dengan jumlah minimal 10 (sepuluh) kali lipat. Dan, ini ada dasar hukumnya, yaitu tertulis di dalam Al-Qur'an Surat: 6, Ayat: 160, dimana Allah menjanjikan balasan 10 x lipat bagi mereka yang mau berbuat baik. Bahkan di dalam Al-Qur'an Surat: 2, Ayat: 261, Allah menjanjikan balasan sampai 700 x lipat.

Menurut ustad muda ini, dengan berpedoman pada Al-Qur'an tersebut, maka kita bisa membuat "hitung-hitungan" matematika, yang disebutnya sebagai MATEMATIKA DASAR SEDEKAH. Nah, inilah yang luar biasa prima itu. Matematika sedekah ini, sungguh sangat berbeda dengan ilmu matematika yang dulu pernah kita pelajari di sekolah...benar-benar berbeda.

Dia memberikan ilustrasinya sebagai berikut:

10 - 1 = 9 ... ini ilmu matematika yang biasa kita terima di sekolah dulu.

Tetapi ilmu Matematika Sedekah adalah sebagai berikut:

10 - 1 = 19 ... ini menggunakan dasar, bahwa Allah membalas 10 x lipat pemberian kita.

Sehingga kalau dilanjutkan, maka akan ketemu ilustrasi seperti berikut ini:

10 - 2 = 28

10 - 3 = 37

10 - 4 = 46

10 - 5 = 55

10 - 6 = 64

10 - 7 = 73

10 - 8 = 82

10 - 9 = 91

10 - 10 = 100


Nah, sungguh menarik bukan? Lihatlah hasil akhirnya. Kita tinggal mengalikan dengan angka 10, berapa pun yang kita sedekah kan atau kita berikan dengan ikhlas kepada orang lain yang membutuhkan bantuan kita. Ingatlah, balasan 10 x lipat dari Allah itu adalah balasan minimal. Dan, kita pakai balasan dari Allah yang minimal saja sebagai acuan berhitung, yaitu 10 x lipat, tidak usah berhitung yang 700 x lipat...nanti terlalu wah... Oleh karena itu, saya merasa rugi besar jika saya hanya mengeluarkan sedekah dengan jumlah minimal. Semakin banyak bersedekah, maka pasti semakin banyak penggantiannya dari Allah SWT. Tinggal kita yang mau membuka mata, bahwa pengembalian dari Allah itu bentuknya apa? Bukalah "mata hati" kita, selalu lah berpikir positif kepada Allah. Bukankah Allah berfirman, "Aku adalah sebagaimana yang diprasangkakan hamba-Ku kepada-Ku". Oleh karena itu, selalu lah berprasangka baik kepada Allah, maka Allah akan dengan serta merta menunjukkan KeMaha Kebaikan-Nya kepada kita. Allah pasti membalas kebaikan kita dengan balasan yang PAS, yang setimpal dengan amal perbuatan kita.

Sumber : http://wuryanano.blogspot.com/2007/06/belajar-matematika-sedekah-dari-ustad.html

KEKUATAN SEDEKAH


Dikisahkan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, sbb : Tatkala Allah Ta’ala menciptakan bumi, maka bumipun bergetar. Lalu Allah menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya,ternyata bumi pun terdiam.
Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya “Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada gunung ?”Allah menjawab, “Ada, yaitu besi” (kita mafhum bahwa gunung batupunbisamenjadi rata ketika dibor dan diluluh lantakkan oleh buldozer atau sejenisnya yang terbuat dari besi),
Para malaikat bertanya lagi “Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada besi ?”Allah yang Maha Suci menjawab, “Ada, yaitu api” (besi, bahkan baja pun bisa menjadi cair dan lumer setelah dibakar api),
Para malaikat kembali bertanya “Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada api ?”Allah yang Maha Agung menjawab, “Ada, yaitu air” (api membara sedahsyat apapun niscaya akan padam jika disiram air),
Para malaikatpun bertanya kembali “Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada air ?”Allah yang Maha Tinggi dan Maha Sempurna menjawab, “Ada, yaitu angin”(air disamudera luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung dan menjelma menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tiada lain karena kekuatan angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat),
Akhirnya para malaikatpun bertanya lagi “Ya Allah, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dahsyat dari itu semua ?”Allah yang Maha Gagah dan Maha Dahsyat kehebatannya menjawab, “Ada,yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya” .
Artinya, yang paling hebat, paling kuat dan paling dahsyat sebenarnya adalah orang yang bersedekah tetapi tetap mampu menguasai dirinya,sehingga sedekah yang dilakukannya bersih, tulus dan ikhlas tanpa adaunsur pamer ataupun keinginan untuk diketahui orang lain.
Berkaitan dengan ikhlas ini, RasulAllah SAW mengingatkan dalam pidatonya ketika beliau sampai di Madinah pada waktu hijrah dari Makkah : “Wahai segenap manusia ! Sesungguhnya amal itu tergantung kepada niat, dan seseorang akan mendapatkan (pahala) sesuai dengan apa yang diniatkannya” .
Oleh karena itu hendaknya kita selalu mengiringi sedekah kita dengan niat yang ikhlas hanya karena Allah semata, tanpa tendensi ingin dipuji,dianggap dermawan, dihormati, dll yang dapat menjadikan sedekah kita menjadi sia-sia.
Ganjaran bersedekah RasulAllah Shollallahu Alaihi Wa Sallam menganjurkan kepada kita umatnya untuk memperbanyak sedekah, hal itu dimaksudkan agar rezeki yang Allahberikan kepada kita menjadi berkah.
Allah memberikan jaminan kemudahan bagi orang yang berdekah, ganjaran yang berlipat ganda (700 kali) dan ganti, sebagaimana firman-Nya dan sabda RasuluAllah SAW, sbb : Allah Ta’ala berfirman, “Adapun orang yang memberikan (hartanya dijalan Allah) dan bertaqwa dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga) maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah”. {Qs. Al Lail(92) : 5-8}
Allah Ta’ala berfirman, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.
Dan Allah maha luas (kurnia-Nya) lagi maha mengetahui”. {Qs.Al Baqarah (2) : 261} RasulAllah SAW bersabda, “Setiap awal pagi, semasa terbit matahari, adadua malaikat menyeru kepada manusia dibumi. Yang satu menyeru, “YaTuhan, karuniakanlah ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya kepada Allah”. Yang satu lagi menyeru “musnahkanlah orang yang menahan hartanya”.Tolak Bala dengan Sedekah Orang-orang yang beriman sangat sadar dengan kekuatan sedekah untuk menolak bala, kesulitan dan berbagai macam penyakit, sebagaimana sabdaRasulAllah SAW, sbb :”Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala tidak pernah mendahului sedekah”.”Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah”.”Obatilah penyakitmu dengan sedekah”.
Banyak dari kita yang sudah mengetahui dan memahami perihal anjuran bersedekah ini, namun persoalannya seringkali kita teramat susah untukmelakukannya karena kekhawatiran bahwa kita salah memberi, sebagai contoh kadang kita enggan memberi pengemis/pengamen yang kita temuidi pinggir jalan dengan pemikiran bahwa mereka (pengemis/pengamen tsb) menjadikan meminta-minta sebagai profesinya, tidak mendidik, dll.
Padahal sesungguhnya prasangka kita yang demikian adalah bisikan-bisikan setan laknatullah yang tidak rela melihat kita berbuat baik(bersedekah) , sebaiknya mulai saat ini hendaknya kita hilangkan prasangka-prasangka yang demikian karena seharusnya sedekah itu kita niatkan sebagai bukti keimanan kita atas perintah Allah dan rasul-Nyayang menganjurkan umatnya untuk gemar bersedekah,Masalah apabila ternyata kemudian bahwa sedekah yang kita beri kepada pengemis/pengamen tadi tidak tepat sasaran, bukan lagi urusan kita,karena sedekah hakekatnya adalah ladang amal bagi hamba-hamba Allah yangbertakwa. Pengemis/pengamen/ fakir miskin lainnya adalah ladang amal bagi orang yang berkecukupan, dapat kita bayangkan andaikata tidak ada lagi orang-orang tersebut, kepada siapa lagi kita dapat beramal (bersedekah)???
Atau kalau kita termasuk orang yang tidak suka memberi sedekah (kepada pengemis/pengamen/ fakir miskin) dengan berbagai alasan dan pertimbangan maka biasakanlah bersedekah dengan menyiapkan sejumlah uang sebelum sholat Jum’at dan memasukkan ke kotak-kotak amal yang tersedia dan biasakan dengan memberi sejumlah minimal setiap Jum’at, misalnya Jum’atini kita menyumbang Rp. 10 ribu ke kotak amal maka sebaiknya Jum’at berikutnya harus sama, syukur-syukur bisa lebih dan terutama harus diiringi dengan keikhlasan.Sedekah anda, walaupun kecil tetapi amat berharga disisi Allah Azza WaJalla.
Orang yang bakhil dan kikir dengan tidak menyedekahkan sebagian hartanya akan merugi di dunia dan akhirat karena tidak mendapat keberkahan. Jadi, sejatinya orang yang bersedekah adalah untuk untuk kepentingan dirinya. Sebab menginfakkan (belanjakan) harta akan memperoleh berkah dan sebaliknya menahannya adalah celaka.
Tidak mengherankan jika orang yang bersedekah diibaratkan orang yang berinvestasi dan menabung disisi Allah dengan jalan meminjamkan pemberiannya kepada Allah. Balasan yang akan diperoleh berlipat ganda. Mereka tidak akan rugi meskipun pada awalnya mereka kehilangan sesuatu.
Sedekah yg pahalanya terus mengalir Dari Abu Hurairah RA, bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW, telah bersabda: “Bila seorang hamba telah meninggal, segala amalnya terputus, kecualitiga hal : amal jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang mendo’akannya” (HR. Bukhari, dalam Adabul Mufrad).Berikut contoh konkrit, sadaqah (amal) jariah, yang pahalanya terus mengalir walaupun si pemberi sadaqah telah wafat : SADAQAH JARIAH -KEBAIKAN YANG TAK BERAKHIR
Berikan Al-Quran pada seseorang, setiap saat Al-Quran tersebut dibaca,anda mendapatkan kebaikan.. Ajarkan seseorang sebuah do’a. Pada setiap bacaan do’a itu, anda mendapatkan kebaikan.
Sumbangkan kursi roda ke RS dan setiap orang sakit menggunakannya, anda mendapatkan kebaikan.  Tanam sebuah pohon. Setiap seseorang atau hewan berlindung di bawahnya atau makan buahnya, anda dapat kebaikan.. Tempatkan pendingin air di tempat umum.
Berbagi bacaan yang membangun dengan seseorang. Libatkan diri dalam pembangunan meajid.Berbagi CD Quran atau Do’a.Bantulah pendidikan seorang anak.Bagikan pengetahuan ini dengan orang lain.
Jika seseorang menjalankan salah satu dari hal di atas, Anda dapat kebaikan sampai hari Qiamat. Jadilah dai “sejuta artikel” dengan meneruskan artikel ini kepada saudara-saudara kita sesama muslim yang barangkali belum mengetahuinya,sehingga kita tidak dilaknat Allah dan seluruh mahluk karena tidak menyampaikan (menyembunyikan) apa yang telah kita ketahui, sebagaimana dinyatakan dalam Al-Quran surah Al-Baqarah Ayat 159 :”Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan dari keterangan-keterang an dan petunjuk hidayat, sesudah Kami terangkannya kepada manusia di dalam Kitab Suci, mereka itu dilaknat oleh Allah dan dilaknat oleh sekalian makhluk”.Dari Abdullah bin ‘Amru ra, RasulAllah S.A.W bersabda: “Sampaikanlah pesanku walaupun hanya satu ayat”.Semoga Allah Ta’ala membalas ‘amal Ibadah kita.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuh.
kopi paste dari
http://www.facebook.com/inbox/?ref=mb#/topic.php?uid=97494045511&topic=8927

Template by:
Free Blog Templates